Tips Cara Meningkatkan Profit Usaha yang Perlu Diketahui. Di era pandemi seperti sekarang, penurunan profit merupakan salah satu malapetaka yang tidak dapat dihindari oleh hampir semua bisnis. Dengan adanya penurunan profit, perkembangan bisnis otomatis akan terhambat.
Setiap pengusaha tentunya mengharapkan profit dari usahanya selalu meningkat dari waktu ke waktu. Nah, meskipun situasi saat ini tidak mendukung, Anda tetap bisa mengembangkan dan meningkatkan profit bisnis Anda!
Patokan margin keuntungan besar justru bisa membuat profit penjualan menjadi kecil. Alhasil, usaha tidak berlangsung lama karena penjualan tidak maksimal dan perputaran modal tidak lancar.
Saat memutuskan menjalankan bisnis, baik skala kecil maupun besar, seorang pelaku usaha tidak bisa hanya berpatokan pada margin keuntungan yang besar. Pasalnya, hal tersebut tidak menjamin keberlanjutan pada suatu usaha.
Daripada memikirkan margin keuntungan, pengusaha, bisa mengalihkan perhatian pada cara meningkatkan profit penjualan.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, terutama krisis ekonomi yang dialami oleh mayoritas masyarakat yang mengharuskan mereka untuk berhemat. Alhasil, kerugian bisnis menghampiri para pemilik bisnis.
Tips Cara Meningkatkan Profit Usaha yang Perlu Diketahui
Formula yang akan dibahas ini sudah dipakai banyak pengusaha hingga perusahaan-perusahaan ternama. Penasaran dan mau tahu lebih jauh? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa Itu Lean Management?
Lean management atau manajemen lean merupakan salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penjualan. Apa pun usaha kita dapat menerapkan konsep lean ini. Mulai dari manufaktur, pemasaran sampai pengembangan perangkat lunak. Dengan manajemen lean kualitas produksi kita juga semakin baik, meningkatkan value produk hingga dapat mengurangi pemborosan. Ibarat pepatah lama: sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.
Akhir dari metode lean ini dapat menghasilkan produk berkualitas tanpa harus menelan biaya besar. Alhasil, hampir di semua lini pernah memakai cara ini, tentunya berkat nilai inti dan dampak positif yang ditimbulkannya. Agar dapat menerapkan lean manajemen, Anda mengawalinya dengan melakukan pencatatan pada besaran tingkat produksi berdasarkan jumlah permintaan, bukan mendahulukan penawaran.
Apa Saja Sasaran Manajemen Lean?
Seperti yang sudah disebutkan diatas, sasaran manajemen lean pada bisnis yang kita jalankan terbagi menjadi empat yakni dapat meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, menghemat biaya, hingga meningkatkan penjualan.
Untuk mencapai hal tersebut, Anda perlu mengetahui cara yang tepat untuk meningkatkan omzet usaha. Berikut rangkumkan cara meningkatkan omzet yang bisa diaplikasikan pelaku usaha. Anda ingin meningkatkan penjualan tapi tak tahu harus memulainya dari mana? Tak perlu khawatir, sebab ada strategi jitu untuk meningkatkan penjualan sekaligus mengurangi pemborosan biaya produksi.
- Tingkatkan kualitas produk
Cara pertama yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kualitas produk. Selain berpengaruh pada integritas jenama atau brand, kualitas produk juga memengaruhi angka penjualan.
Sebagai contoh, bila pelaku usaha menjalankan bisnis fesyen, lakukan peningkatan kualitas pada bahan dan jahitan. Kemudian, lakukan inovasi produk dengan mengikuti tren fesyen terkini, tapi tetap mempertahankan identitas brand.
Demikian pula jika pelaku usaha bergerak di bidang kuliner. Jangan berhenti meningkatkan kualitas produk dan berinovasi agar konsumen tetap loyal dan bisa menjaring konsumen baru.
- Perkuat brand image
Branding merupakan pencitraan identitas merek agar produk yang dimiliki menarik dan melekat di benak konsumen. Dengan kata lain, branding adalah bentuk komunikasi pemilik usaha dalam mengenalkan merek dan produk kepada konsumen sasaran.
Branding yang baik bukan sekadar pengenalan, melainkan memberi nilai dan citra positif dari merek usaha. Dengan demikian, kepercayaan konsumen terhadap merek akan terbangun. Sebab, saat brand image sudah terbentuk, pelaku usaha akan mudah menjual produk.
Salah satu cara untuk memperkuat brand image adalah mengomunikasikan nilai-nilai yang dianut brand, seperti “ramah lingkungan”, “menggunakan bahan organik”, dan “ikut memberdayakan masyarakat sekitar”.
Bisa pula dengan mengasosiasikan brand dengan hal-hal positif, seperti kenyamanan, kegembiraan, kepercayaan diri, dan kehangatan. Cara ini bisa membangun persepsi brand di mata konsumen.
Hal terpenting dalam penguatan brand image adalah membangun ikatan mendalam dengan konsumen. Hal ini bisa didapat dengan melakukan branding secara kontinu.
Bila sudah terbangun, konsumen akan melakukan pembelian secara kontinu, bahkan merekomendasikan produk pelaku usaha kepada kerabat dan teman-temannya.
- Lakukan digital marketing
Jika branding mengenalkan citra positif merek, lain lagi dengan marketing. Marketing berarti mengenalkan dan memasarkan produk.
Di era digital, pelaku usaha dapat memanfaatkan ekosistem digital untuk melakukan marketing. Digital marketing bisa dilakukan dengan memaksimalkan media sosial (medsos), seperti Instagram, Facebook, TikTok, Twitter, dan YouTube.
Di medsos itu, pelaku usaha bisa memasarkan produk melalui fitur-fitur yang tersedia. Pelaku usaha dapat membuat konten digital marketing berupa gambar atau video. Jenisnya pun bisa berupa hard sell atau soft sell.
Agar digital marketing efektif, kombinasikan konten hard sell dan soft sell. Sesuaikan pula konten dengan target pasar yang dituju.
Selain medsos, pelaku usaha juga bisa melakukan digital marketing melalui berbagai platform marketplace.
- Berikan penawaran menarik
Cara lain yang tak kalah penting untuk menaikkan omzet adalah memberikan penawaran menarik. Salah satu penawaran menarik yang umum diberikan adalah potongan harga atau diskon.
Selain diskon, pelaku usaha bisa pula memberikan promosi berupa “beli 2 gratis 1” dan voucer bebas ongkos kirim. Berikan penawaran menarik ini pada momen-momen tertentu, seperti festival belanja online bulanan, Ramadhan, Idul Fitri, dan ulang tahun merek.
Dengan demikian, konsumen semakin tertarik untuk membeli sekaligus brand juga ikut terangkat. Hal ini dapat meningkatkan omzet.
- Tingkatkan layanan konsumen
Pelayanan terbaik juga menjadi kunci mendapatkan loyalitas konsumen. Terlebih, dengan jumlah pesaing atau kompetitor yang semakin banyak.
Oleh karena itu, pelaku usaha perlu memperhatikan cara pelayanan terhadap konsumen. Sebagai contoh, pelaku usaha dapat berkomunikasi secara ramah saat konsumen menanyakan produk.
Kemudian, beri pelayanan cepat saat produk sudah dibeli tanpa menghilangkan prinsip ketelitian. Selanjutnya, pelaku usaha juga bisa menambahkan pelayanan lain yang menjadi nilai tambah bagi konsumen.
- Buat Strategi Bisnis Baru
Jika Anda ingin meningkatkan omzet usaha, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat strategi bisnis baru. Mengapa demikian?
Dalam berbisnis, Anda akan menghadapi berbagai perubahan yang mengharuskan Anda untuk mengubah strategi usaha yang biasanya Anda terapkan. Apabila Anda tidak mengubah strategi bisnis, Anda pasti akan sulit mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan.
Pandemi COVID-19 merupakan contoh yang tepat untuk menunjukkan betapa pentingnya menyusun strategi bisnis baru. Banyak perubahan yang terjadi selama pandemi berlangsung, misalnya perubahan gaya hidup masyarakat yang “terpaksa” hemat dan membatasi belanja. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan sebuah riset tentang kebutuhan masyarakat dan merundingkan strategi bisnis dengan tim bisnis Anda!
- Memperluas Target Pasar
Semua pemilik usaha pasti sudah memiliki rencana bisnis yang jelas, termasuk target pasar yang ingin disasar. Namun, jika bisnismu tidak menunjukkan lonjakan omzet setelah sekian lama, memperluas target pasar adalah cara yang tepat untuk meningkatkan omzet usaha.
Jika Anda belum pernah menentukan target pasar, Anda bisa menentukannya berdasarkan demografi konsumen, umur, perilaku, budaya, dan lain-lain. Cari tahu kalangan masyarakat yang kemungkinan akan membeli produk atau menggunakan jasa dari usaha Anda. Lalu, pastikan penentuan target pasar sudah sesuai dengan kebutuhan pemasaran.
Setelah menentukan target pasar secara spesifik, Anda juga wajib memperluas target pasar secara geografis. Dengan bantuan teknologi dan internet, hal ini dapat dilakukan dengan menawarkan pengiriman produk ke luar kota, antar pulau, dan bahkan ke luar negeri. Jangan pernah membatasi wilayah pengiriman produk dari usaha, ya!
- Menawarkan Diskon kepada Pelanggan
Strategi pemasaran yang patut Anda coba untuk meningkatkan omzet usaha adalah menawarkan diskon kepada pelanggan. Siapa sih yang tidak senang saat ada diskon harga?
Pengadaan diskon secara berkala tentu akan membuat orang tertarik untuk melihat dan membeli produk atau jasa dari bisnismu. Akibatnya, penjualan dapat meningkat dan keuntungan berlipat!
Itulah delapan cara yang dapat digunakan pelaku usaha untuk meningkatkan profit. Selain delapan cara tersebut, pelaku usaha bisa pula mengikuti berbagai pelatihan bisnis dari sejumlah instansi guna mengembangkan bisnis.
Tips Cara Meningkatkan Profit Usaha yang Perlu Diketahui
Sumber :